Raker Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan Dan Kelautan Indonesia

Sorong – Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan (FP2TPK) Di Indonesia menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) di Sorong, Papua Barat Daya, pada tanggal 25 hingga 28 Mei 2025. Mengusung tema "Membangun Kejayaan Maritim Melalui Kurikulum Perikanan dan Kelautan", kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mewujudkan potensi maritim Indonesia.

Raker FP2TPK dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Papua Barat Daya, Bapak Johni. Way, S.Hut., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan. Beliau juga menjadi pemateri pertama, memberikan perspektif mengenai arah kebijakan pembangunan maritim di Papua Barat Daya dan kaitannya dengan pengembangan sumber daya manusia.

Sesi pemaparan dilanjutkan oleh Dr. Gesang Setyadi, S.T., M.B.A., selaku VP Environmental Division PT. Freeport Indonesia. Dr. Gesang membagikan wawasan mengenai praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan maritim dan peluang kolaborasi antara dunia pendidikan dengan sektor industri dalam riset dan pengembangan.

Kehadiran Raker FP2TPK ini turut didampingi oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, antara lain Staf Ahli Ekubang Bapak George. Yarangga,Ap.i,.MM Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan (P2KP) Bapak Absalom. Salossa, S.Pi., MM, serta Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Bapak Yusdi Lamatenggo, S.Pi., M.Si. Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong kemajuan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia, khususnya di wilayah Papua Barat Daya.

Diharapkan Raker FP2TPK ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret terkait penyelarasan kurikulum pendidikan perikanan dan kelautan dengan kebutuhan industri dan potensi daerah, guna mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di era revolusi industri 4.0.